Rumah Tangga Idaman

Setiap insan yang hidup pasti menginginkan dan mendambakan suatu kehidupan yang bahagia, tenteram, sejahtera, penuh dengan keamanan dan ketenangan atau bisa dikatakan kehidupan yang sakinah, karena memang sifat dasar manusia adalah senantiasa condong kepada hal-hal yang bisa menentramkan jiwa serta membahagiakan anggota badannya, sehingga berbagai cara dan usaha ditempuh untuk meraih kehidupan yang sakinah tersebut.


Rumah tangga samara merupakan idaman bagi setiap mukmin. Rasulullah Shallahu 'alaihi wa salam telah memberi teladan kepada kita, mengenai cara membina keharmonisan rumah tangga. Dan seorang suami harus menyadari, bahwa dalam rumahnya itu ada pahlawan di balik layar, pembawa ketenangan dan kesejukan, yakni sang istri. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam :
"Dunia itu penuh dengan kenikmatan. Dan sebaik-baiknya kenikmatan dunia yaitu istri yang shalihah". (HR. Muslim)

Keluarga Romantis
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam selaku Nabi Umat ini yang paling sempurna akhlaknya dan paling tinggi derajatnya telah memberikan sebuah contoh yang berharga dalam hal berlaku baik kepada sang istri dan dalam kerendahan hati, serta dalam hal mengetahui keinginan dan kecemburuan wanita. Beliau Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menempatkan mereka pada kedudukan yang diidam-idamkan oleh seluruh kaum hawa. Yaitu menjadi seorang istri yang memiliki kedudukan terhormat di samping suaminya.
Aisya Radhiallahu 'Anha menuturkan : "Suatu ketika aku minum, ketika itu aku sedang haid, lantas aku memberikan gelasku kepada Rasulullah dan beliau meminumnya dari mulut gelas tempat aku minum. Dalam kesempatan lain aku memakan sepotong daging, lantas beliau mengambil potongan daging itu dan memakannya tepat di tempat aku memakannya." (HR. Muslim)

Begitulah  kemesraan dapat tercipta, yaitu menciptakan rasa saling memiliki, senasib, dan sepenanggungan. Sepiring berdua, segelas berdua, maka berjamaah serta beberapa lain yang dianjurkan oleh Rasulullah agar dilakukan bersama oleh sepasang suami istri. Dengan demikian akan tercipta rasa saling memahami satu sama lain. Sekarang ini jarang kita lihat suami peka terhadap perasaan istrinya. Si istri maka ala kadarnya di rumah sementara suaminya jajan sepuasnya diluar. Wajar bila rasa saling curiga tumbuh sedikit demi sedikit. Bahkan tidak sedikit pasangan suami istri yang cekcok gara-gara perkara sepele.

Ibadah Bersama Istri
Demikian suasana rumah tangga Rasulullah, suasana harmonis seperti itu hanya dapat terwujud dengan bimbingan taufik dan hidayah dari Allah. Salah satu faktor terbinanya rumah tangga yang harmonis bahkan merupakan pilar utamanya adalah beribadah bersama. Suami hendaklah mengajak istrinya untuk beribadah bersama, seperti salat malam bersama, shaum sunnat bersama dan beberapa ibadah lain yang bisa dilakukan bersama-sama. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mencontohkan hal tersebut. Beliau menganjurkan istri-istrinya untuk giat beribadah serta membantu mereka dalam melaksanakan ibadah, sesuai dengan perintah Allah Subhanaahu wa Taala.
"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rizki kepadamu, Kamilah yang memberi rizki kepadamu. Dan akibat(yang baik) itu adalah bagi orang yang bertaqwa.''(Thaaha:132)
Aisya Radhiallahu ;anha menceritakan : "Rasulullah Shallahu ;alaihi wa sallam biasa mengerjakan shalat malam sementara aku tidur melintang di hadapan beliau. Beliau akan membangunkanku bila hendak mengerjakan shalat witir."(Muttafaqun'alaihi)

Hakekat sebuah kehidupan rumah tangga yang sakinah yang menjadi idaman seorang mukmin adalah terletak pada realisasi/penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan berumah tangga yang bertujuan mencari ridho Allah subhanahu wata'ala.
(Dikutib dari Pusqiba edisi 67)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar