Dalam kehidupan keluarga, sering dijumpai hal-hal yang tidak
menyenangkan hati suami maupun isteri. Suami merasa jengkel dengan
sikap, perkataan atau perbuatan isteri; dan isteri merasa jengkel atas
sikap, perkataan atau perbuatan suami. Akumulasi dari kejengkelan atau
ketidaknyamanan yang bermula dari hal-hal kecil ini akan menumpuk
menjadi sesuatu perasaan kejengkelan dan ketidaknyamanan yang besar.
Padahal sesungguhnya, mereka tidak sedang mempersoalkan hal-hal yang
besar. Mereka hanya berhadapan dengan rutinitas kehidupan yang mengalir
begitu saja setiap harinya. Bukan sebuah rekayasa atau konspirasi, namun
respon spontan yang kadang tidak menyenangkan pasangan. Hal yang tidak
menyenangkan ini bisa berulang setiap hari, yang akhirnya menimbulkan
kesan betapa banyak ketidaknyamanan mereka rasakan.
Sebagai suami, kita harus selalu berusaha untuk memberikan yang
terbaik bagi isteri dan anak-anak. Isteri akan selalu merasa nyaman,
senang dan bahagia didekat suami, apabila suami mampu memberikan hal
terbaik sesuai harapan isteri. Seringkali harapan itu bukan sesuatu yang
besar atau muluk-muluk, justru hal-hal praktis yang sesungguhnya mudah
untuk dilakukan suami. Namun dalam beberapa kejadian, banyak suami yang
enggan untuk melakukan hal-hal praktis tersebut.
Apakah Isteri Anda Cerewet ? Itu Normal.
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita menemukan banyak suami yang
heran dengan sikap dan perilaku isterinya. Menurut para suami, isteri
mereka terlalu banyak bicara. Ungkapan seperti ini sering didengar oleh
para konselor keluarga:
“Isteri saya itu orangnya aneh banget. Maunya ngomong terus, hal-hal yang tidak penting saja diomongkan”, kata seorang suami.
“Isteri saya itu orangnya sangat cerewet. Semua dikomentari, seakan tidak ada hal yang benar dari diri saya”, kata suami yang lain.
“Saya heran, apa tidak sebaiknya dia itu diam saja, tidak usah banyak bicara”, ujar suami yang lain.
“Isteri saya itu orangnya aneh banget. Maunya ngomong terus, hal-hal yang tidak penting saja diomongkan”, kata seorang suami.
“Isteri saya itu orangnya sangat cerewet. Semua dikomentari, seakan tidak ada hal yang benar dari diri saya”, kata suami yang lain.
“Saya heran, apa tidak sebaiknya dia itu diam saja, tidak usah banyak bicara”, ujar suami yang lain.
Langganan:
Postingan (Atom)